Kamis, 13 Januari 2022

Tono dan Tini Terbit Ulang



Beberapa dari generasi 80-an atau awal 90-an mungkin ingat buku cerita Tono dan Tini.
Buku ini merupakan terjemahan dari buku Belanda berjudul Jip en Janneke.
Di negaranya sana, buku ini telah terjual jutaan kopi sehingga tak heran barang-barang merchandisenya amat mudah ditemukan di negara asalnya. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa termasuk bahasa Indonesia. Penulisnya, Annie M.G Schmidt merupakan pengarang yang sangat terkenal di Belanda dan konon kepopulerannya menyamai Ratu Belanda.

Di Indonesia, Jip en Janneke awalnya diterbitkan oleh penerbit Djambatan pada tahun 1979 dengan judul Tono dan Tini. Kini bukunya diterbitkan ulang oleh penerbit Elex Media Komputindo dengan judul Jip dan Janeke.

Jip dan Janeke menceritakan dua anak kecil yang saling bertetangga dan saling berteman baik. Tingkah mereka nakal, tapi polos dan sangat menggelikan khas anak-anak. Ceritanya menampilkan cerita keseharian anak-anak. Bahasanya sederhana dan sangat mudah dipahami. Hebatnya Annie M.G Schmidt, kepolosan Jip dan Janeke diceritakan dengan sudut pandang anak-anak memahami dunia. Misalnya, Jip yang takut sakit apabila rambutnya dipotong, Jip dan Janeke yang menggigiti semua apel untuk kakek demi mencicipi rasa semua apel. Masih banyak cerita lainnya yang membuat kita gemas sekali dengan kelakuan Jip dan Janeke.  

Kebetulan saya punya satu fotokopian versi Tono dan Tini, pemberian Ibu Alma Almanar, penerjemahnya. Ketika anak saya berumur 6 tahun, ia suka sekali membacanya sebelum tidur. Setiap malam ia membaca satu sampai dua cerita. Karena satu cerita tidak terlalu panjang, dia tidak keberatan membaca sendiri. Dan menurut saya setiap cerita dalam Jip dan Janeke punya pesan tersirat yang bagus sekali untuk anak-anak, bahkan untuk orangtua. Sebagai orangtua, saya bisa memetik pelajaran dari sikap orangtua Jip dan Janeke menghadapi kenakalan anaknya. Misalnya ketika vas bunga ibu Jip pecah dan Jip tidak mengatakannya. Dengan cara cerdik ibu Jip berhasil membuat Jip mengakui dengan jujur perbuatannya.

Yang juga unik dari buku ini adalah ilustrasi siluetnya yang berwarna hitam putih goresan Fiep Westendorp. Gambarnya tetap menarik dan imajinatif.

Jip dan Janeke terbitan Elex Media ini terdiri dari lima buku yang masing-masing buku memuat kurang lebih 40 cerita. Dan karena tiap buku tidak saling berkaitan secara langsung, kita bisa membacanya secara acak. Tapi, menurut saya pribadi, lebih asyik kalau kita membacanya secara urut. 

Oh, iya asyiknya lagi dalam setiap seri ada bonus berbeda yang sangat menarik.  





Judul buku: Jip dan Janeke
Jumlah seri: 5
Isi: 150 halaman
Warna: Hitam Putih
Harga: Rp. 37.500


10 komentar:

  1. Mbak. beneran nie skrg buku ini cetak ulang. udah lama saya cari buku ini.. digrameedia ada ga ya??

    BalasHapus
  2. Pastinya ada Rayva. Sori baru balas komennya. Kalo udh gak nemu, bisa hubungi saya.

    BalasHapus
  3. Pengin. dulu dirumah Eyang ada perpustakaan dan salah satu bukunya ini.
    Bisa bantu dapatkan bukunya? di grmedia Jember tidak ada stock

    BalasHapus
  4. Selamat malam.
    Saya Mirta Nuril, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Indonesia sedang membutuhkan buku Tono dan Tini versi lama.

    Mbak, ada kontak mbak yang bisa dihubungi jika saya membutuhkan copy asli dari Ibu Alma Evita Almanar? Terima kasih dan jika boleh, saya tunggu copy Tono dan Tini dari mbak di mirtamoki@gmail.com

    Regards,
    Mirta

    BalasHapus
  5. mba, saya lagi cari buku ini cuma nga ketemu. Bisa minta info kemana saya bisa membeli bukunya? thanks

    BalasHapus
  6. Dimana saya bisa membelinya? Widodoherjuno@gmail.com

    BalasHapus
  7. Buku saya masa kecil dulu, pengin punya lagi lagi untuk dibacakan anak2 saya, dimana sy bisa membelinya?

    BalasHapus
  8. Maaf baru bisa balas komen yang masuk (smpt lupa psswrd), buku ini sudah out of stock di gramedia. Mungkin msh ada beberapa yg jual di bbrp e-commerce.

    BalasHapus
  9. Bisa minta email bu alma evita almanar?

    BalasHapus

  Artikel Tayang  Mencoba menulis artikel advertorial... ternyata gak mudah bikin bridging yang smooth.  Setidaknya sudah memaksa diri. Yuk,...