Rabu, 07 Desember 2011

Buku Putri-Putri

Apa sih buku putri-putri itu? Itu lho, buku-buku yang gambarnya serba putri-putri dari kerajaan antah berantah atau buku yang girly banget. Tokohnya perempuan dan cantik, lengkap dengan pernik-perniknya.

Anak-anak perempuan biasanya kena demam putri-putri seperti ini pada periode usia tertentu. Seperti juga anak saya yang sekarang berusia 7 tahun. Sejak usia 5 atau 6 tahun dia suka sekali benda-benda yang bergambar putri cantik, termasuk buku.

Ini beberapa buku-buku dia yang semuanya girly. Yah, gak papa deh, yang penting bisa memupuk kecintaan dia pada buku. 





Senin, 28 November 2011

Kumpulan Cerita Anak oleh Hilda Boswell

Salah satu kenangan indah masa kecil saya adalah membaca buku Kumpulan Cerita Anak karangan Hilda Boswell yang diterbitkan Penerbit Gramedia Pustaka Utama sekitar tahun 1980an. Judul aslinya adalah Treasury of Children Stories by Hilda Boswell. Beberapa masih tersedia di Amazon.com.

Kumpulan Cerita Anak Hilda Boswell yang pertama kali saya punya, didapat ketika saya SD.  Entah di mana buku itu berada sekarang. There must be somewhere in my messy house :)

Teringat buku yang sangat indah ini ketika mulai punya anak dan butuh buku-buku bagus untuk dibacakan saat mereka ingin tidur, saya mencoba mencarinya. Dua tahun lebih mencari yang bekas versi Indonesia, akhirnya bulan lalu saya berhasil mendapatkannya. Lucky me, karena biasanya saya selalu keduluan orang lain. Rasanya sungguh excited mendapatkan buku ini. Jadi seperti anak kecil yang punya barang baru, kemana-mana inginnya dibawa.  

Inilah penampakan buku Boswell itu. Masih lengkap halamannya walaupun tidak 100% mulus. Ada kerut di sana sini pada sampulnya yang langsung saya plester supaya tidak segera sobek.     


Kenapa saya sampai segitu terkenang-kenangnya dengan buku ini?

Ilustrasi Boswell benar-benar indah, tampak hidup, dan membawa imajinasi kita mengelana.

Lihatlah ilustrasi kisah yang menceritakan tokoh Tom, anak laki-laki pembersih cerobong asap yang akhirnya menjadi penghuni air dengan insang di bahunya. Ia tampak amat bersih, segar, dan gembira. Lihat juga ilustrasi dongeng yang diambil dari kisah 1001 malam, putrinya begitu cantik dengan pipi kemerahan. 


Waktu kecil saya mengira anak lelaki yang begitu malang dalam cerita Jalan Menuju Dover memang ada. Saya begitu sedih membaca nasibnya yang berjalan jauh tanpa makan, dan selalu disakiti orang dewasa. Cerita-cerita dalam buku ini walaupun sebagian merupakan cuplikan dari cerita-cerita terkenal seperti Putri Salju, Narnia, bisa memberikan kedalaman yang lain.


Sampai kapan pun rasanya gak akan bosan membaca dan melihat-lihat buku Boswell ini. Tapi, sayangnya ketika membacanya sekarang, ada kata-kata yang menurut saya kurang pas untuk anak-anak, kurang sopan. Dan satu lagi kekurangannya, terlalu panjang, kurang efektif kalimatnya.

Walaupun demikian, buku Boswell ini tetap akan menjadi salah satu buku favorit saya sepanjang masa.   

  

Rabu, 09 November 2011

"Menggugat" Pengajaran Bahasa Inggris SD


Pernahkah merasa kesulitan mengajari bahasa Inggris pada anak-anak Anda yang bersekolah di SD? 
Saya mengalami itu.
Materinya ketinggian, dan saya gak tahu dari mana mulai mengajarkannya.
Bayangkan, belum diajarkan kata benda majemuk (plurals), mereka sudah harus belajar these are…, those are ….Ini satu contoh saja. Kalau pun sudah diajarkan bentuk plurals, materinya campur aduk antara yang dengan akhiran s atau dengan es.

Dulu, zaman saya sekolah, bahasa Inggris itu mulai diajarkan di tingkat SMP. Sekarang dari TK pun sudah dikenalkan. Alhasil, sekarang anak kelas 3 sudah mulai diajarkan tenses. Ck..ck..ck...bagus kalau anak bisa paham benar karena gurunya pintar mengajari, tapi biasanya sih guru sekarang yang penting udah dikasih materinya. Urusan paham atau tidak, itu urusan orangtua.

Beruntunglah saya menemukan buku ini KNOW ENGLISH, ENJOY IT dan kebetulan juga bertemu penulisnya, Ibu Rien, seorang ibu berumur 70an tahun yang begitu concern dengan pengajaran bahasa Inggris saat ini. Beliau sangat gelisah, prihatin, risau melihat materi bahasa Inggris yang diajarkan, cara pengajarannya, termasuk kompetensi gurunya. Tidak heran beliau paham benar soal ini, karena sehari-harinya memberikan les untuk anak-anak SD, SMP, SMA, bahkan sampai anak kuliahan. Ibu Rien bilang, ”Sekarang ini semua orang ingin serba instan, sampai pelajaran pun oleh dinas pendidikan dibuat instan. Yang penting semua materi disampaikan, tanpa pernah memikirkan apakah materinya sesuai tingkat perkembangan anak, apakah anak benar-benar paham atau tidak.” Parahnya lagi, lanjut beliau, guru-guru juga banyak mengajarkan hal yang salah karena mereka tidak cukup kompetensi, dan apa yang diajarkannya terbawa sampai anak dewasa. Untuk mengubah yang salah itu, butuh kerja ekstra keras, karena nyatanya kesalahan itu sudah mendarah daging.

Karena kegelisahannya itu pula, Ibu Rien membuat buku yang menurut saya sangat detil dalam penyusunannya, sangat user friendly untuk anak-anak.

Yuk, kita lihat isi buku KNOW ENGLISH, ENJOY IT yang dibuat dalam 4 seri berdasarkan tingkat umur.

Saya ambil contoh dari buku pertama.
Hal. 3

Kata-kata yang pertama diajarkan adalah kata-kata yang dekat dengan keseharian anak-anak.Dengan gambar yang jelas, full colour, sangat menarik minat anak. Ukuran, bentuk huruf dan lay out halaman juga memudahkan anak untuk belajar tidak seperti kebanyakan buku sekolah yang hurufnya kecil, penuh, dan layoutnya kadang membingungkan anak untuk memahami isi. 

Hal. 14-15

Di halaman 14 di atas kita bisa melihat bagaimana penulis mengenalkan bentuk plurals dengan s tanpa ada bentuk plural dengan es. Dengan demikian anak tidak mengalami kebingungan karena pemahaman yang tumpang tindih. Pengajaran tentang bentuk plural dilakukan secara bertahap. 

Penulis juga sangat mementingkan article a dan an sebagai penentu jumlah benda. Kita lihat di halaman 15, semua pengenalan kata benda selalu dengan article a atau an. Kata penulisnya, mendisiplinkan dan membiasakan anak menggunakan bentuk singular dan plural amat penting, mengingat dalam bahasa Inggris ini ada kaitannya dengan penggunaan kata kerja.

Hal. 18-19

Latihan di buku ini sangat memudahkan anak untuk mengerjakan dan juga untuk memahaminya. Selain bentuknya diulang-ulang, titik-titiknya memudahkan anak berpikir berapa kata yang harus ia tuliskan.

Untuk kata-kata baru dan kata yang berisiko diucapkan salah, selalu ada phonetic symbol atau simbol fonetik di bawah katanya. Kalau bingung bagaimana cara membaca simbol-simbol itu, tak perlu khawatir ada panduannya di halaman akhir.

Bagaimana, tertarik untuk mengujicobakan buku ini kepada anak?
Dengan format besar, full colour, 48 halaman, buku ini dijual dengan harga 40 ribu. 








Kumpulan Cerita Pengantar Tidur Winnie the Pooh

Hmm...siapa yang punya kebiasaan membacakan cerita untuk anak menjelang mereka tidur?
Apakah sering kesulitan menemukan bacaan ringan, lucu, polos, dan sarat pesan moral?
Kumpulan Cerita Pengantar Tidur Winnie the Pooh ini barangkali bisa memenuhi kriteria di atas.
Berisi 48 cerita dan masing-masing terdiri dua halaman, buku ini pas sekali dibacakan oleh para orangtua.
Kisahnya tidak terlalu panjang (sehingga mulut kita tidak capek dan mata tetap terjaga), dan ada banyak pilihan cerita dalam satu buku (48 cerita).  Lumayan, satu bulan tidak habis kalau dibacakan satu cerita satu malam.

Dengan ketebalan 102 halaman, buku ini dijual dengan harga 60 ribu.




  Artikel Tayang  Mencoba menulis artikel advertorial... ternyata gak mudah bikin bridging yang smooth.  Setidaknya sudah memaksa diri. Yuk,...