Sabtu, 16 Maret 2024

 Artikel Tayang 


Mencoba menulis artikel advertorial... ternyata gak mudah bikin bridging yang smooth. 
Setidaknya sudah memaksa diri. Yuk, intip artikel yang sudah saya tulis!







Kamis, 13 Januari 2022

Tono dan Tini Terbit Ulang



Beberapa dari generasi 80-an atau awal 90-an mungkin ingat buku cerita Tono dan Tini.
Buku ini merupakan terjemahan dari buku Belanda berjudul Jip en Janneke.
Di negaranya sana, buku ini telah terjual jutaan kopi sehingga tak heran barang-barang merchandisenya amat mudah ditemukan di negara asalnya. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam 13 bahasa termasuk bahasa Indonesia. Penulisnya, Annie M.G Schmidt merupakan pengarang yang sangat terkenal di Belanda dan konon kepopulerannya menyamai Ratu Belanda.

Di Indonesia, Jip en Janneke awalnya diterbitkan oleh penerbit Djambatan pada tahun 1979 dengan judul Tono dan Tini. Kini bukunya diterbitkan ulang oleh penerbit Elex Media Komputindo dengan judul Jip dan Janeke.

Jip dan Janeke menceritakan dua anak kecil yang saling bertetangga dan saling berteman baik. Tingkah mereka nakal, tapi polos dan sangat menggelikan khas anak-anak. Ceritanya menampilkan cerita keseharian anak-anak. Bahasanya sederhana dan sangat mudah dipahami. Hebatnya Annie M.G Schmidt, kepolosan Jip dan Janeke diceritakan dengan sudut pandang anak-anak memahami dunia. Misalnya, Jip yang takut sakit apabila rambutnya dipotong, Jip dan Janeke yang menggigiti semua apel untuk kakek demi mencicipi rasa semua apel. Masih banyak cerita lainnya yang membuat kita gemas sekali dengan kelakuan Jip dan Janeke.  

Kebetulan saya punya satu fotokopian versi Tono dan Tini, pemberian Ibu Alma Almanar, penerjemahnya. Ketika anak saya berumur 6 tahun, ia suka sekali membacanya sebelum tidur. Setiap malam ia membaca satu sampai dua cerita. Karena satu cerita tidak terlalu panjang, dia tidak keberatan membaca sendiri. Dan menurut saya setiap cerita dalam Jip dan Janeke punya pesan tersirat yang bagus sekali untuk anak-anak, bahkan untuk orangtua. Sebagai orangtua, saya bisa memetik pelajaran dari sikap orangtua Jip dan Janeke menghadapi kenakalan anaknya. Misalnya ketika vas bunga ibu Jip pecah dan Jip tidak mengatakannya. Dengan cara cerdik ibu Jip berhasil membuat Jip mengakui dengan jujur perbuatannya.

Yang juga unik dari buku ini adalah ilustrasi siluetnya yang berwarna hitam putih goresan Fiep Westendorp. Gambarnya tetap menarik dan imajinatif.

Jip dan Janeke terbitan Elex Media ini terdiri dari lima buku yang masing-masing buku memuat kurang lebih 40 cerita. Dan karena tiap buku tidak saling berkaitan secara langsung, kita bisa membacanya secara acak. Tapi, menurut saya pribadi, lebih asyik kalau kita membacanya secara urut. 

Oh, iya asyiknya lagi dalam setiap seri ada bonus berbeda yang sangat menarik.  





Judul buku: Jip dan Janeke
Jumlah seri: 5
Isi: 150 halaman
Warna: Hitam Putih
Harga: Rp. 37.500


Selasa, 29 Oktober 2013

A Perfect Match!




Apa yang harus ada dalam sebuah buku cerita anak yang bagus?
Menurut saya adalah cerita dan ilustrasi yang bagus. Keduanya harus ada dan kombinasinya harus klop, manis, dan terjalin dengan serasi.
Sungguh sayang cerita yang bagus tanpa ilustrasi yang keren.
Juga sungguh sayang ilustrasi yang keren tanpa cerita yang bagus.
  
Tanpa bermaksud mengecilkan buku anak dalam negri, menurut saya buku anak dari luar negri lebih unggul dalam hal cerita dan ilustrasi. Bukan berarti buku dalam negri tidak ada yang bagus, tapi presentasenya masih sedikit. IMHO.

Dan di antara presentase yang masih sedikit itu, ada buku anak dalam negri yang menurut saya kualitasnya tidak kalah dengan buku luar, yaitu Rahasia Petualangan Peri Bunga karangan Watiek Ideo dan ilustrasi oleh Aaron Randy.

Ini sebagian gambar-gambar di dalamnya. 


 



 
 

 


 
Covernya




Rabu, 07 Desember 2011

Buku Putri-Putri

Apa sih buku putri-putri itu? Itu lho, buku-buku yang gambarnya serba putri-putri dari kerajaan antah berantah atau buku yang girly banget. Tokohnya perempuan dan cantik, lengkap dengan pernik-perniknya.

Anak-anak perempuan biasanya kena demam putri-putri seperti ini pada periode usia tertentu. Seperti juga anak saya yang sekarang berusia 7 tahun. Sejak usia 5 atau 6 tahun dia suka sekali benda-benda yang bergambar putri cantik, termasuk buku.

Ini beberapa buku-buku dia yang semuanya girly. Yah, gak papa deh, yang penting bisa memupuk kecintaan dia pada buku. 





Senin, 28 November 2011

Kumpulan Cerita Anak oleh Hilda Boswell

Salah satu kenangan indah masa kecil saya adalah membaca buku Kumpulan Cerita Anak karangan Hilda Boswell yang diterbitkan Penerbit Gramedia Pustaka Utama sekitar tahun 1980an. Judul aslinya adalah Treasury of Children Stories by Hilda Boswell. Beberapa masih tersedia di Amazon.com.

Kumpulan Cerita Anak Hilda Boswell yang pertama kali saya punya, didapat ketika saya SD.  Entah di mana buku itu berada sekarang. There must be somewhere in my messy house :)

Teringat buku yang sangat indah ini ketika mulai punya anak dan butuh buku-buku bagus untuk dibacakan saat mereka ingin tidur, saya mencoba mencarinya. Dua tahun lebih mencari yang bekas versi Indonesia, akhirnya bulan lalu saya berhasil mendapatkannya. Lucky me, karena biasanya saya selalu keduluan orang lain. Rasanya sungguh excited mendapatkan buku ini. Jadi seperti anak kecil yang punya barang baru, kemana-mana inginnya dibawa.  

Inilah penampakan buku Boswell itu. Masih lengkap halamannya walaupun tidak 100% mulus. Ada kerut di sana sini pada sampulnya yang langsung saya plester supaya tidak segera sobek.     


Kenapa saya sampai segitu terkenang-kenangnya dengan buku ini?

Ilustrasi Boswell benar-benar indah, tampak hidup, dan membawa imajinasi kita mengelana.

Lihatlah ilustrasi kisah yang menceritakan tokoh Tom, anak laki-laki pembersih cerobong asap yang akhirnya menjadi penghuni air dengan insang di bahunya. Ia tampak amat bersih, segar, dan gembira. Lihat juga ilustrasi dongeng yang diambil dari kisah 1001 malam, putrinya begitu cantik dengan pipi kemerahan. 


Waktu kecil saya mengira anak lelaki yang begitu malang dalam cerita Jalan Menuju Dover memang ada. Saya begitu sedih membaca nasibnya yang berjalan jauh tanpa makan, dan selalu disakiti orang dewasa. Cerita-cerita dalam buku ini walaupun sebagian merupakan cuplikan dari cerita-cerita terkenal seperti Putri Salju, Narnia, bisa memberikan kedalaman yang lain.


Sampai kapan pun rasanya gak akan bosan membaca dan melihat-lihat buku Boswell ini. Tapi, sayangnya ketika membacanya sekarang, ada kata-kata yang menurut saya kurang pas untuk anak-anak, kurang sopan. Dan satu lagi kekurangannya, terlalu panjang, kurang efektif kalimatnya.

Walaupun demikian, buku Boswell ini tetap akan menjadi salah satu buku favorit saya sepanjang masa.   

  

Rabu, 09 November 2011

"Menggugat" Pengajaran Bahasa Inggris SD


Pernahkah merasa kesulitan mengajari bahasa Inggris pada anak-anak Anda yang bersekolah di SD? 
Saya mengalami itu.
Materinya ketinggian, dan saya gak tahu dari mana mulai mengajarkannya.
Bayangkan, belum diajarkan kata benda majemuk (plurals), mereka sudah harus belajar these are…, those are ….Ini satu contoh saja. Kalau pun sudah diajarkan bentuk plurals, materinya campur aduk antara yang dengan akhiran s atau dengan es.

Dulu, zaman saya sekolah, bahasa Inggris itu mulai diajarkan di tingkat SMP. Sekarang dari TK pun sudah dikenalkan. Alhasil, sekarang anak kelas 3 sudah mulai diajarkan tenses. Ck..ck..ck...bagus kalau anak bisa paham benar karena gurunya pintar mengajari, tapi biasanya sih guru sekarang yang penting udah dikasih materinya. Urusan paham atau tidak, itu urusan orangtua.

Beruntunglah saya menemukan buku ini KNOW ENGLISH, ENJOY IT dan kebetulan juga bertemu penulisnya, Ibu Rien, seorang ibu berumur 70an tahun yang begitu concern dengan pengajaran bahasa Inggris saat ini. Beliau sangat gelisah, prihatin, risau melihat materi bahasa Inggris yang diajarkan, cara pengajarannya, termasuk kompetensi gurunya. Tidak heran beliau paham benar soal ini, karena sehari-harinya memberikan les untuk anak-anak SD, SMP, SMA, bahkan sampai anak kuliahan. Ibu Rien bilang, ”Sekarang ini semua orang ingin serba instan, sampai pelajaran pun oleh dinas pendidikan dibuat instan. Yang penting semua materi disampaikan, tanpa pernah memikirkan apakah materinya sesuai tingkat perkembangan anak, apakah anak benar-benar paham atau tidak.” Parahnya lagi, lanjut beliau, guru-guru juga banyak mengajarkan hal yang salah karena mereka tidak cukup kompetensi, dan apa yang diajarkannya terbawa sampai anak dewasa. Untuk mengubah yang salah itu, butuh kerja ekstra keras, karena nyatanya kesalahan itu sudah mendarah daging.

Karena kegelisahannya itu pula, Ibu Rien membuat buku yang menurut saya sangat detil dalam penyusunannya, sangat user friendly untuk anak-anak.

Yuk, kita lihat isi buku KNOW ENGLISH, ENJOY IT yang dibuat dalam 4 seri berdasarkan tingkat umur.

Saya ambil contoh dari buku pertama.
Hal. 3

Kata-kata yang pertama diajarkan adalah kata-kata yang dekat dengan keseharian anak-anak.Dengan gambar yang jelas, full colour, sangat menarik minat anak. Ukuran, bentuk huruf dan lay out halaman juga memudahkan anak untuk belajar tidak seperti kebanyakan buku sekolah yang hurufnya kecil, penuh, dan layoutnya kadang membingungkan anak untuk memahami isi. 

Hal. 14-15

Di halaman 14 di atas kita bisa melihat bagaimana penulis mengenalkan bentuk plurals dengan s tanpa ada bentuk plural dengan es. Dengan demikian anak tidak mengalami kebingungan karena pemahaman yang tumpang tindih. Pengajaran tentang bentuk plural dilakukan secara bertahap. 

Penulis juga sangat mementingkan article a dan an sebagai penentu jumlah benda. Kita lihat di halaman 15, semua pengenalan kata benda selalu dengan article a atau an. Kata penulisnya, mendisiplinkan dan membiasakan anak menggunakan bentuk singular dan plural amat penting, mengingat dalam bahasa Inggris ini ada kaitannya dengan penggunaan kata kerja.

Hal. 18-19

Latihan di buku ini sangat memudahkan anak untuk mengerjakan dan juga untuk memahaminya. Selain bentuknya diulang-ulang, titik-titiknya memudahkan anak berpikir berapa kata yang harus ia tuliskan.

Untuk kata-kata baru dan kata yang berisiko diucapkan salah, selalu ada phonetic symbol atau simbol fonetik di bawah katanya. Kalau bingung bagaimana cara membaca simbol-simbol itu, tak perlu khawatir ada panduannya di halaman akhir.

Bagaimana, tertarik untuk mengujicobakan buku ini kepada anak?
Dengan format besar, full colour, 48 halaman, buku ini dijual dengan harga 40 ribu. 








Kumpulan Cerita Pengantar Tidur Winnie the Pooh

Hmm...siapa yang punya kebiasaan membacakan cerita untuk anak menjelang mereka tidur?
Apakah sering kesulitan menemukan bacaan ringan, lucu, polos, dan sarat pesan moral?
Kumpulan Cerita Pengantar Tidur Winnie the Pooh ini barangkali bisa memenuhi kriteria di atas.
Berisi 48 cerita dan masing-masing terdiri dua halaman, buku ini pas sekali dibacakan oleh para orangtua.
Kisahnya tidak terlalu panjang (sehingga mulut kita tidak capek dan mata tetap terjaga), dan ada banyak pilihan cerita dalam satu buku (48 cerita).  Lumayan, satu bulan tidak habis kalau dibacakan satu cerita satu malam.

Dengan ketebalan 102 halaman, buku ini dijual dengan harga 60 ribu.




  Artikel Tayang  Mencoba menulis artikel advertorial... ternyata gak mudah bikin bridging yang smooth.  Setidaknya sudah memaksa diri. Yuk,...